Sejarah Tentang Kebijakan Privasi Terhadap Hak Asasi Manusia
33bits – Kebijaksanaan privasi merupakan statment ataupun akta hukum( dalam hukum pribadi) yang mengatakan sebagian ataupun seluruh metode sesuatu pihak mengakulasi, memakai, mengatakan, serta mengatur informasi klien ataupun konsumen. Data individu bisa berbentuk apa saja yang bisa dipakai buat mengenali seorang, tidak terbatas pada julukan, tujuan, bertepatan pada lahir, status pernikahan, data kontak, permasalahan ID, serta bertepatan pada basi, memo finansial, data angsuran, riwayat kesehatan, di mana seorang melaksanakan ekspedisi, serta hasrat buat mendapatkan benda serta pelayanan. Dalam permasalahan bidang usaha, kerapkali ini ialah statment yang melaporkan kebijaksanaan sesuatu pihak mengenai metode mengakulasi, menaruh, serta membebaskan data individu yang dikumpulkannya. Ini berikan ketahui data konsumen khusus apa yang digabungkan, serta apakah itu disembunyikan, dibagikan dengan kawan kerja, ataupun dijual ke industri ataupun industri lain. Kebijaksanaan pribadi umumnya menggantikan perlakuan yang lebih besar serta lebih biasa, dibanding dengan statment pemakaian informasi, yang mengarah lebih rinci serta khusus.
Sejarah Tentang Kebijakan Privasi Terhadap Hak Asasi Manusia – Isi tentu dari kebijaksanaan pribadi pasti hendak tergantung pada hukum yang legal serta bisa jadi butuh menanggulangi persyaratan rute batasan geografis serta yurisdiksi hukum. Beberapa besar negeri mempunyai hukum serta prinsip mereka sendiri mengenai siapa yang dicakup, data apa yang bisa digabungkan, serta buat apa data itu bisa dipakai. Dengan cara biasa, hukum proteksi informasi di Eropa melingkupi zona swasta, dan zona khalayak. Hukum pribadi mereka legal tidak cuma buat pembedahan penguasa namun pula buat industri swasta serta bisnis menguntungkan. Isyarat Bidang usaha serta Pekerjaan California, Internet Privacy Requirements( CalOPPA) memercayakan kalau web website yang mengakulasi Data Bukti diri Individu( PII) dari masyarakat California wajib memasang kebijaksanaan pribadi mereka dengan cara mencolok.
Sejarah Tentang Kebijakan Privasi Terhadap Hak Asasi Manusia
– Sejarah
Pada tahun 1968, Badan Eropa mulai menekuni akibat teknologi kepada hak asas orang, mengidentifikasi bahaya terkini yang hendak ditimbulkan oleh teknologi pc yang bisa mengaitkan serta mengirimkan dengan metode yang tadinya tidak ada dengan cara besar. Pada tahun 1969, Badan buat Kegiatan Serupa serta Pembangunan Ekonomi mulai mempelajari keterkaitan data individu yang meninggalkan negeri itu. Seluruh ini membuat badan mengusulkan supaya kebijaksanaan dibesarkan buat mencegah informasi individu yang dipegang oleh zona swasta serta khalayak, yang membidik ke Kesepakatan 108. Pada tahun 1981, Kesepakatan buat Proteksi Orang yang berhubungan dengan Pemrosesan Otomatis Informasi Individu( Kesepakatan 108) dipublikasikan. Salah satu hukum pribadi awal yang diberlakukan merupakan Hukum Informasi Swedia pada tahun 1973, diiringi oleh Hukum Proteksi Informasi Jerman Barat pada tahun 1977 serta Hukum Prancis mengenai Informatika, Bank Informasi, serta Independensi pada tahun 1978.
Di Amerika Sindikat, kebingungan atas kebijaksanaan pribadi yang diawali dekat akhir 1960- an serta 1970- an membidik pada pengesahan Hukum Peliputan Angsuran yang Seimbang. Walaupun hukum ini tidak didesain selaku hukum pribadi, hukum itu berikan pelanggan peluang buat mengecek arsip angsuran mereka serta membenarkan kekeliruan. Ini pula menghalangi pemakaian data dalam memo angsuran. Sebagian golongan riset kongres pada akhir 1960- an mempelajari terus menjadi mudahnya data individu otomatis bisa digabungkan serta dicocokkan dengan data lain. Salah satu golongan itu merupakan panitia advokat dari Unit Kesehatan serta Layanan Manusiawi Amerika Serikat, yang pada tahun 1973 menata isyarat prinsip yang diucap Aplikasi Data yang Seimbang. Profesi panitia advokat membidik pada Privacy Act pada tahun 1974. Amerika Serikat memaraf prinsip Badan buat Kegiatan Serupa serta Pembangunan Ekonomi pada tahun 1980. Di Kanada, Komisaris Pribadi Kanada dibuat bersumber pada Hukum Hak Asas Orang Kanada pada tahun 1977. Pada tahun 1982, penaikan Pribadi Komisaris ialah bagian dari Privacy Act yang terkini. Kanada memaraf prinsip OECD pada tahun 1984.
– Praktik data yang adil
Terdapat perbandingan penting antara proteksi informasi Uni Eropa serta hukum pribadi informasi Amerika Serikat. Standar ini wajib dipadati tidak cuma oleh bidang usaha yang bekerja di Uni Eropa namun pula oleh badan mana juga yang mengirim data individu yang digabungkan terpaut masyarakat Uni Eropa. Pada tahun 2001 Unit Perdagangan Amerika Sindikat bertugas buat membenarkan disiplin hukum buat badan Amerika Serikat di dasar Program Safe Harbor opt- in. FTC sudah membenarkan TRUSTe buat mengesahkan disiplin berdaya guna dengan Safe Harbor Amerika Serikat- Uni Eropa.
Baca Juga : Strategi Teratas untuk Tetap Terdepan dalam Mengubah Hukum Privasi Data
– Kritikan
Banyak komentator melanda keberhasilan serta legalitas kebijaksanaan pribadi yang ditemui di Internet. Terdapat kebingungan mengenai daya guna kebijaksanaan pribadi yang diatur pabrik. Misalnya, informasi FTC 2000 mengenai Pribadi Daring: Aplikasi Data yang Seimbang di Pasar Elektronik menciptakan kalau walaupun beberapa besar web website yang disurvei mempunyai sebagian metode pengungkapan pribadi, beberapa besar tidak penuhi standar yang diresmikan dalam Prinsip FTC. Tidak hanya itu, banyak badan mempunyai hak tersurat buat mengganti determinasi kebijaksanaan mereka dengan cara sepihak. Pada bulan Juni 2009 web website EFF TOSback mulai melacak pergantian itu pada 56 layanan internet terkenal, tercantum memantau kebijaksanaan pribadi Amazon, Google serta Facebook.
Terdapat pula persoalan mengenai apakah pelanggan menguasai kebijaksanaan pribadi serta apakah mereka menolong pelanggan membuat ketetapan yang lebih pas. Suatu informasi tahun 2002 dari Stanford Persuasive Technology Lab melaporkan kalau konsep visual web website mempunyai akibat yang lebih besar dari kebijaksanaan pribadi web website kala pelanggan memperhitungkan integritas web website itu. Suatu riset tahun 2007 oleh Universitas Carnegie Mellon mengklaim” kala tidak dihidangkan dengan data pribadi yang muncul…” pelanggan”… mengarah melaksanakan pembelian dari vendor dengan harga terendah, terbebas dari kebijaksanaan pribadi web itu”.
Tetapi, riset yang serupa pula membuktikan kalau kala data mengenai aplikasi pribadi dihidangkan dengan nyata, pelanggan lebih memilah pedagang yang mencegah pribadi mereka dengan lebih bagus serta sebagian mau” melunasi mahal buat membeli dari web website yang lebih mencegah pribadi”. Lebih lanjut, suatu riset tahun 2007 di University of California, Berkeley menciptakan kalau” 75% pelanggan berasumsi sepanjang suatu web mempunyai kebijaksanaan pribadi, itu berarti web itu tidak hendak memberi informasi dengan pihak ketiga,” mencampuradukkan kehadiran kebijaksanaan pribadi dengan proteksi pribadi ensiklopedis.